Chatbot Helps : Inovasi Teknologi Untuk Pencegahan Penularan COVID-19 di Pasar Swalayan
Tahun 2020 dunia dihadapkan dengan krisis kesehatan global , Coronavirus atau disebut COVID-19 menjadi wabah yang mengancam kehidupan masyarakat dunia. Virus yang pertama kali terdeteksi di wilayah asia ini telah menyebar ke ratusan negara di dunia, hampir setiap negara di dunia yang mempunyai kasus pasien yang terinfeksi virus COVID-19 hal ini membuat badan kesehatan dunia yaitu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang ditetapkan COVID-19 sebagai pandemi global. Rumitnya penangan kasus ini menyebabkan banyaknya negara-negara mengeluarkan kebijakan karantina wilayah atau lockdown, bahkan ada beberapa negara yang menutup secara total dan melarang segala bentuk mobilisasi baik keluar negara atau sebaliknya.
Indonesia menjadi salah satu negara yang terdampak COVID-19, bahkan menurut data dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 per tanggal 18 juni 2020 pasien yang sudah positif mencapai 41.431 orang dengan pasien meninggal dunia sebanyak 2.276 orang dan pasien sembuh mencapai 16.243 orang serta tidak menutup kemungkinan untuk terus bertambah. Dengan melihat data kasus penularan COVID-19 masih terus terjadi di tengah masyarakat, padahal pemerintah sudah mengeluarkan berbagai kebijakan pencegahan antara lain, yang terkenal yaitu Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan physical distancing .Kota-kota besar di Indonesia banyak yang sudah menetapkan PSBB mulai dari Jakarta, Bandung hingga Surabaya karena menjadi salah satu kota dengan penularan COVID-19 yang cukup tinggi. Di masa PSBB, tempat keramaian umum seperti pusat Perkantoran, Pendidikan, Agama, dan pusat serta berapa ruas jalan mengalami penutupan. Hal
ini bertujuan guna mengantisipasi penularan COVID-19 di tengah masyarakat.
Salah satu sektor ekonomi yang tetap diijinkan adalah pasar swalayan atau toko-toko yang menjual bahan makanan, dengan tujuan agar kebutuhan pangan masyarakat tetap dapat diakses. Melihat hal tersebut timbul kepanikan pada segelintir masyarakat, mereka yang panik banyak berbondong-bondong pergi ke pasar swalayan untuk membeli bahan makanan secara berlebihan dengan alasan yang memilih pasokan bahan makanan selama masa PSBB. Hal ini juga terlihat saat faktor COVID-19 pertama kali di Indonesia, saat itu muncul kepanikan massal sehingga pasar swalayan banyak diserbu oleh masyarakat kelangkaan beberapa bahan makanan dan alat kesehatan karena dibeli secara berlebihan. Walaupun pemerintah lewat Kementerian Pertanian telah memberikan penghargaan bahan pangan menghadapi masa PSBB tersebut.
Pemerintah pusat sendiri lewat Menteri Perdagangan melalui Surat Edaran (SE) Nomor 12 Tahun 2020 telah menetapkan protokol kesehatan bagi penyelenggara kegiatan di pasar rakyat, toko swalayan, dan mal. Beberapa hal yang harus dilaksanakan antara lain yaitu:
- 1.
Pedagang pasar wajib pakai masker, pelindung wajah, dan sarung tangan
- 2.
Pedagang harus negatif Covid-19
- 3.
Antrean di toko swalayan 10 orang dengan jarak 1,5 meter
- 4.
Pengelola lakukan disinfeksi
- 5.
Pengunjung pasar, pasar swalayan, dan sehat
- 6.
Pengunjung mal wajib cuci tangan di pintu masuk
Untuk mendukung kebijakan ini perlu adanya kerjasama dengan pengelola pasar swalayan
itu sendiri, apalagi mengenai poin pengunjung yang membangun. Pihak pengelola harus melakukan tindakan pencegahan dan memberikan informasi yang akurat kepada calon pengunjung agar tidak adanya penumpukan pengunjung di pasar swalayan.
Salah satu cara pencegahan ini bisa dilakukan lewat inovasi teknologi Chatbot membantu . Chatbot sendiri adalah robot virtual Istilah lainnya dalam teknologi disebut “bot” dapat menirukan percakapan layaknya manusia dalam teks bentuk maupun suara, teknologi biasa diaplikasikan kedalam situs web dan aplikasi seperti Facebook, WhatsApp dan lain-lain. Mahasiswa sendiri sudah sangat
familiar dengan teknologi ini, Chatbot biasa digunakan dalam layanan bisnis memudahkan operasional bisnis dan menjaga biaya layanan pelanggan . Teknologi ini sangat memungkinkan untuk bisa menjawab berbagai jenis pertanyaan ataupun masalah yang pelanggan secara cepat dan tepat.
T eknologi ini juga bisa dikembangkan sebagai teknologi pencegahan penularan COVID-19 terutama untuk calon pengunjung dalam menentukaan waktu yang tepat untuk dilakukan. Calon Pelanggan hanya perlu mengirim pesan di situs web atau media sosial pasar swalayan yang dituju, dan menyatakan waktu serta hari mereka ingin mengunjunginya, Menggunakan data real-time dan nomor transaksi pelanggan, chatbot secara otomatis akan merespons dengan pesan yang memberi tahu pengirim jika hari dan waktu tertentu biasanya waktu yang tenang, rata-rata atau waktu ramai untuk memilih. Chatbot juga dapat memberikan informasi tentang jam buka toko dan memberikan rekomendasi waktu kepada calon pengunjung yang masuk kedalam golongan orang beresiko COVID 19 selama masa pandemi ini.
Saya yakin bahwa Chatbot membantu dapat diterapkan di pasar swalayan atau bahkan di pusat lainnya. Selain itu melihat banyaknya pasar swalayan di indonesia yang sudah banyak menggunakan media online baik itu Facebook, WhatsApp maupun situs web sehingga memudahkan teknologi Chatbot membantu
diakses dan diaplikasikan. Pentingnya penggunaan Chatbot membantu ini karena melihat kesuksesan dari teknologi Chatbot
COVID19.go.id milik pemerintah pusat. Menurut Kominfo chatbot
COVID19.go.id saat ini telah mengirim 46 juta lebih pesan terkirim Kehampir ke 2,3 juta pengguna aktif WhatsApp.
Alasan lain pentingnya Chatbot membantu mengacu pada kebijakan Kenormalan baru ( normal baru ) Kebijakan ini merupakan kenario untuk mempercepat penanganan COVID-19 dalam aspek kesehatan dan sosial-ekonomi. Di bidang ekonomi akan banyak pusat besar dan pasar swalayan yang akan kembali. Alasan lainnya Diperkuat dengan data dari Asosiasi Penyelenggara jasa Internet Indonesia mengatakan bahwa tahun 2019, 48% dari 88,1 juta pengguna internet itu merupakan masyarakat pengonsumsi internet harian. Itu artinya, warga Indonesia tidak bisa lepas dari gadget dan internet untuk mengakses media sosial setiap harinya. Angka ini tentu dapat menjadi potensi diterapkannya Chatbot membantu di masyarakat. Hal ini lah yang dapat dijadikan sebagai salah satu langkah inovasi di bidang teknologi untuk pencegahan dan penanganan COVID-19 di Indonesia.
Daftar Pustaka
Muliya. Dani. 2020 . 7 Pedoman Protokol Kesehatan New Normal di Pasar dan Mal. https://www.kompas.tv/article/84358/7-pedoman-protokol-kesehatan-new-normal-di-pasar-dan-mal .
26 juni 2020 (11.00).
Putsnara. Dipna vedelia. 2020. Apa Itu New Normal dan Bagaimana Penerapannya Saat Pandemi Corona . https://tirto.id/apa-itu-new-normal-dan-bagaimana-penerapannya-saat-pandemi-corona-fCSg . 26 juni 2020 (13.00).
0 Response to "Chatbot Helps : Inovasi Teknologi Untuk Pencegahan Penularan COVID-19 di Pasar Swalayan"
Post a Comment